Rabu, 02 Desember 2015

Ketika Mantan Menjadi Setan

"Haii apa kabar ? Gimana, udah dapet pacar belum ? kan udah jomblo toh ?"

Oh Tuhan, entah darimana asalnya kata-kata itu, entah terbawa angin apa kalimat itu bisa sampai terfikir olehnya untuk di kirimkan ke aku. Sebagai aku yang masih mempunyai banyak harapan padanya pasti dan jelas senang di messenger mantan, tapi di lain sisi tahukah kau mantan, bahwa aku disini tetap menunggumu, dan selau menunggumu kembali. Aku ingin tahu pasti apa yang mendasari sampai ada pertanyaan semacam itu, Aku yang cuma bisa menerka-nerka berharap bahwa itu pancingan buat aku agar dia bisa tahu perasaanku saat ini. Tapi sampai sekarangpun aku belum mangerti apa maksud dan tujuan pertanyaan itu.

Kamu selalu mengirimku pesan yang seakan kamu masih peduli denganku, yang seakan kamu juga berharap kita bisa bersatu kembali. tapi setelah beberapa perdebatan yang terjadi, tak ada sedikitpun usaha yang kamu tunjukkan buat bertahan. Kamu malah menyalahkan aku yang katanya tidak bisa mengerti maumu, ibarat memancing, aku yang tidak bisa memakan umpanmu. maka menyesallah aku dengan keadaan yang seperti ini, menyesal tidak bisa mengerti kamu, menyesal karena tidak bisa membuatmu mengerti bahwa aku ingin kamu mengungkapkan tanpa dengan pancingan yang hanya membuat semuanya menjadi rumit seperti sekarang.
Sekarang aku menjadi salah, ya aku merasa salah. dan sekarang aku merasakan kesediahan lagi setelah aku fikir aku bisa bertahan menghadapi masa-masa sulit yang kau kirim padaku. Ternyata aku belum setangguh yang aku bayangkan, aku masih bisa tergoda dengan godaan-godaan setan yang membuat terlena. Perdebatan itu membuat kita kembali mengulagi fase emosi yang sebelumnya sudah kita lewati. yang sebelumya sudah bikin sakit hati. karena pada kenyataannya, sepertinya rasamu sudah biasa-biasa saja.

Iya, inilah namanya luka yang tak berdarah.

Jumat, 27 November 2015

Untukmu Ladies yang Ketangguhannya Tak Habis-habis. Buka Mata, Hidupmu Tak Melulu Soal Cinta.

Bila banyak yang bertanya kenapa kamu sampai saat ini masih sendiri saja. Makan siang atau sekedar pergi ketoko buku kamu lalui tanpa ada yang menemani. Sampai kadang merasa seperti sedang uji nyali. Jangan bingung atau gusar apalagi sampai mencakar-cakar. Karena sendiri mungkin juga anugerah dari Sang sumber segala harapan. Agar kamu lebih berbenah lagi dan belajar berdiri dengan kaki sendiri.

Siapa bilang kamu tak butuh cinta? Siapa bilang kamu juga tak bisa bermanja-manja? Kamu hanya tahu bahwa hidup tak melulu soal cinta. Saat yang lain sibuk dalam drama, kamu justru tenggelam dalam berbagai cara, untuk membahagiakan diri sendiri dan orang tua. Kamu sadar betul bahwa jodoh tak perlu dikejar-kejar. Ada mimpi yang lebih harus diprioritaskan untuk saat ini. Agar kamu lebih berpijar. Agar jodohmupun dengan mudah menemukan dimana tempatmu mekar.

Bukan tak pernah pula hatimu disapa oleh cinta. Beberapa dari mereka justru sempat buatmu susah lupa. Tapi kamu toh tetap percaya, kelak cinta yang dewasa dengan sederhana pasti bisa menyentuhmu tanpa paksa. Jadi jalani saja. Sendiripun saat ini, kamu masih bisa tertawa bahagia. Ada banyak hal indah yang dulu kamu lewati begitu saja. Ambil jalan putar dan menghampiri kembali, untuk sekedar berbagi tawa, rasanya sah-sah saja. Jadi tak perlu gelisah. Bahagia ada dimana-mana asal mau sedikit santai dan bersabar. Dia tak akan lari kemana-mana.

Bila teman-temanmu asyik menikmati akhir pekan dengan cinta yang sedang mereka puja-puja. Kamupun tak mau kalah untuk mencari bahan tertawa. Berkumpul dengan keluarga atau teman-teman yang punya visi dan misi sama denganmu pun, kamu lakoni dengan senang hati. Membicarakan berbagai topik yang sedang marak pun selalu berhasil membuat matamu berbinar. Mulai dari obat jerawat yang paling ampuh, sampai isu politik yang sedang marak juga bisa jadi bahan menarik untuk kamu perbincangkan. Syukur-syukur dari antara mereka nanti jodoh justru hadir tanpa diduga-duga.

Hatimu pun tak lantas kamu tutup dari hadirnya cinta. Kamu hanya sedang memilah-milah mana yang serius mana yang bercanda. Mana yang layak dipilih mana yang harus tersisih. Sudah sedewasa ini, kamu benar-benar tak ingin menjalani cinta hanya untuk punya nama. Gelar cewek laris bukan lagi incaran manis. Bagimu dia yang kamu nanti dengan sepenuh hati cukup pria dewasa penuh cinta dan bertanggung jawab. Bermental bajapun layak kamu masukan dalam penilaian. Agar dia tak cengeng menghadapi kerasnya dunia. Karena bersamanya ada banyak mimpi yang harus dijajal. Agar bisa bertahan dalam hantaman kehidupan.

Dia juga tak boleh luput dari cinta yang tak seadanya dan berharap diterima apa adanya. Karena bagimu cinta harusnya mengajarkan untuk tumbuh bersama. Kurang lebihnya dia memang akan kamu terima dengan lapang dada, tapi bila mau maju bersama bukankah itu jauh lebih baik nantinya? Karena itu untuk saat ini kamu lebih memilih bersabar daripada terburu-buru. Ungkapan 'semua indah pada waktunya' selalu mampu buatmu merasa lega. Kamu percaya bahwa akhir cerita dalam tangan Tuhan tak akan beri kamu rasa kecewa.

Menikmati proses itu lebih baik daripada mengeluhkan nasib. Percaya saja, ada tangan yang selalu menggenggam. Dia yang tak pernah meluputkan pandang. Bagimu cintaNya selalu bersemayam. Bila banyak yang datang dan pergi begitu saja, bukankah sampai detik ini disampingmu Dia tetap tinggal dan setia? Jadi tetaplah bersabar. Tangan Tuhan tak pernah kurang panjang merengkuhmu. Dia punya cinta yang tak ada kata selesainya. Jadi buat apa ragu-ragu? Ingatlah, bahwa Dia tak pernah main-main dengan masa depanmu. Asal mau berserah, Dia pasti buat semuanya sempurna.

Senin, 23 November 2015

Mulai berbagi :)

Nyeritain masalah kehidupan nggak mesti tentang yang bagus-bagus kan yaa ? :D
Yang nggak bagus pun punya hak untuk di ceritakan :D Karena aku sendiri nggak terlalu banyak hal bagus yang bisa diceritakan, bisa dibilang dominan nggak bagusnya :) tapi nggak apa-apa yah,namanya juga berbagi :D (nenangin diri sendiri :D)
yaudah, ceritanya dimulai besok aja,. sekarang waktunya tidur.... :D :D
capek nglembur teruusss.. oh mahasiswa akhir :o
Karena memang sebenernya aku sulit menghindari rasa males ini :(
Tulunggg aku.. tulungggg :(

Sore

Sore itu mengindahkan, bila kamu menjalaninya dengan indah :) Sore

Minggu, 22 November 2015

bingung sih mulainya dari mana, tapi sok yakin aja tulis-tulis gini. apapun yang dipikirkan langsung aja ketik, nanti lak muncul-muncul terus kata-katanya sampai jadi sebuah artikel :)

Hallooo semuanya... kenalan dulu yaa :)
Mulai dari nama.. hehe..
Nama aku Ifa, nama lapangannya " IPE ", nama panjangnya Nur Holifah :)
biasanya kalo orang2 yang deket sama aku panggilnya Ipe, kalo yg baru kenal Ifa, kalo Dosen panggilnya NAMA LENGKAP :D :D
Aku mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Jember, udah semerter akhir tapi :)
Aslinya SITUBONDO-JATIM :D
Padahal situbondo-jember cuma menempuh perjalanan 2jam :)
Kuliah tuh nggak usah jauh-jauh, biar bisa pulang kalo lagi tanggal tua :D

Oke, sekian dan terima kasih dulu yaah ..
Sallam kenal teman-teman :)